Minggu, 23 Juni 2013

Karya seni rupa





Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua, yaitu  :
1.       Karya Seni Rupa 2 Dimensi
Karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja.
Contohnya, seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya.
2.       Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang.
Contoh : seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk.

Seni Rupa dilihat dari segi fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu  :
1.       Seni Murni
Karya seni rupa yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik.
Orang mencipta karya seni murni umumnya berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan cita rasa estetik. Kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat diutamakan.
Yang tergolong dalam seni murni yaitu : seni lukis, seni patung, seni grafis dan sebagian seni kerajinan.
2.       Seni Terapan atau Seni Pakai (applied art)
Karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis.
Contoh seni terapan yaitu : arsitektur, poster, keramik, baju, sepatu, dan lain-lain.
Dalam pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan daripada faktor keindahan atau artistiknya. Membuat karya seni terapan tampak lebih sulit dibandingkan karya seni murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni murni terasa lebih bebas dibanding membuat karya seni terapan karena tidak memperhitungkan fungsi. Akan tetapi sering pula terjadi sebaliknya, melukis bisa lebih sulit daripada membuat rumah tinggal.

Sabtu, 22 Juni 2013

Seni Teater dan Kerajinan tangan



Seni Teater

Kompetensi dasar bidang seni teater mencakup kemampuan memahami dan berkarya teater, kemampuan memahami dan membuat naskah, kemampuan memahami berperan di bidang casting kemampuan memahami dan membuat setting atau tata teknik pentas panggung dan penciptaan suasananya sebagai perangkat tambahan dalam membidangi seni teater.
Di sisi lain, kemampuan memahami untuk berperan di luar dirinya adalah penguasaan khusus yang harus dikuasai secara teknis dalam berkarya teater. Kemampuan memahami dan membuat sarana dan prasarana perlengkapan berbasis multimedia adalah pendekatan aktual yang harus dikuasai seorang dramawan dalam kaitannya dengan penyajian teater berbasis teknologi. Seni teater juga sebagai bagian integral kesenian memiliki media ungkap suara dalam wujud pemeranan. Cara atau teknik ini lebih mengutamakan terciptanya casting, pembawaan, diksi, intonasi, pengaturan laring dan faring secara konsisten adalah bagian penting dari penjelmaan profesi yang harus dimiliki.

Kerajinan Tangan

Cabang kesenian ini pada dasarnya memprioritaskan kepada keterampilan tangan dalam bentuk benda hasil kerajinan. Hal kerajinan tangan mencakup unsur-unsur bordir, renda, seni lipat,seni dekoratif, serta seni yang menekankan keterampilan tangan. Seni dan pengetahuan lain dapat dipahami dan diketahui oleh pembaca dalam upaya pengembangan kepribadian dan keanekaragaman. Dalam suatu kehidupan akan terasa hambar dan gersang apabila kita tidak memiliki kesenian. Kesenian dapat menyempitkan aspek budaya dan memperluas cakrawala serta keanekaragaman pengetahuan seseorang. Secara aktual kesenian yang ada berwujud musik, rupa, teater, dan tari secara multilingual, multikultural, dan multidimensional.
Pada akhir ulasan ini dapat diakumulasi, mana cabang seni yang paling kalian senangi. Coba berilah contoh salah satu cabang seni yang paling kamu senangi dalam bentuk karya seni yang pernah kalian buat atau kalian kenali.


Seni Kriya



A.   Pengertian Seni Kriya
Menurut Zoet Mulder dalam kamus jawa kuno – indo {1995-520}, kata kriya berasal dari bahasa sankerta yang artinya pekerjaan, tindakan,dan khususnya  pekerjaan yang berkenaan dengan upacara keagamaan. Dalam KBBI, 1995, 531: kriya yaitu suatu pekerjaan atau kerajinan tangan. Pendapat Rasjoyo dalam bukunya yang berjudul seni rupa untuk SMA, seni kriya yaitu seni yang bertujuan menyajikan kebutuhan hidup sehari-hari.

Kemudian Rasjoyo menambahkan, Seni kria adalah karya pertama (sample), sedangkan karya berikutnya menjadi benda kerajinan. Seni kriya juga di artikan sebagai suatu karya seni yang penekanan pekerjaannya pada tangan (keterampilan tangan). Dari revolusi industri di inggris pada abad 18, muncullah seorang Bapak kriya modern yang sangat ahli dalam industri yaitu “WILLIAM MORES dan temannya  “JOHN RUSKIN. Seni kriya sebenarnya tidak bisa lepas dari seni rupa, keduanya tumbuh dan berkembang dengan sejajar . kalau seni rupa menitik beratkan nilai estetika, maka seni kriya lebih mengutamakan segi fungsi (aplikasi). 

Dalam perkembanganya ,seni kriya tidak dapat melepaskan diri dari unsur rupa .Sentuhan-sentuhan estetik sangat penting untuk mewujudkan karya seni kriya yang “adi luhung” .Karena aspek fungsi menempati porsi utama, maka seni kriya harus mempunyai nilai “Ergonomis” yang meliputi :
  • Kenyamanan
  • Keamanan
  • Keindahan (ESTETIKA)
B.   Fungsi dan Tujuan Seni Kriya

Seni kriya di minati dengan tujuan yang berbeda-beda, hal tersebut disebabkan kebutuhan orang berbeda-beda, karena itu seniman-seniman seni kriya sering membuat bermacam jenis seni kriya. Kebutuhan manusia terhadap seni kriya tidak hanya di gunakan untuk sarana kehidupan secara fisis saja, melainkan juga ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan akan keindahan (psikologis).


Secara garis besar, fungsi seni kriya terbagi atas 3 golongan yaitu :

1.    Sebagai Dekorasi (hiasan/aksesoris)

Produk-produk seni kriya banyak diciptakan untuk berfungsi sebagai benda-benda pajangan. Dengan berfungsi sebagai benda pajangan, maka nilai estetik sangat dibutuhkan. Berikut adalah contoh-contoh karya seni kriya yang berfungsi sebagai benda pajangan :
1.     Topeng kayu (Kriya kayu)
2.     Patung kayu (Kriya kayu)
3.     Ukiran (Kriya kayu dan logam)
4.     Guci (Kriya keramik)
5.     Makram (Kriya tekstil) dan lain-lain

2.    Sebagai Benda Terapan (fungsional)

Di samping sekedar sebagai benda pajangan, karya seni kriya banyak kita jumpai memiliki fungsi praktis, karena fungsi merupakan hal yang diprioritaskan dalam seni kriya. Seni kriya pada dasarnya mengutamakan fungsi, sedangkan unsur rupa/hiasan merupakan unsur pendukung saja. 
Berikut adalah contoh seni kriya yang siap pakai (fungsional)
1.     Kursi dan meja (Kriya kayu)
2.     cangkir dan teko (Kriya keramik)
3.     Sarung bantal kursi (Kriya tekstil)
4.     Tas, ikat pinggang, sepatu dll (Kriya kulit)

C.   Unsur-unsur Seni Kriya

Dalam mendesain seni kriya, seorang seniman kriya harus memperhatikan 3 hal, di mana ketiga hal tersebut merupakan unsur penting dalam penciptaan seni kriya, yaitu :

1.    Bentuk

Yang dimaksud dengan bentuk dalam seni kriya adalah wujud fisik dari suatu karya. Bentuk selalu bergantung pada sentuhan keindahan (estetika) karena itu dalam penciptaannya, seorang seniman harus menguasai unsur-unsur seni rupa seperti garis, bentuk, warna, komposisi dan lain-lain. Alam merupakan sumber inspirasi bagi seorang seniman kriya.
2.    Fungsi

Dalam seni kriya terapan, seorang seniman kriya harus mampu menghubungkan bentuk dengan fungsi, sehingga karya yang dihasilkan dapat memenuhi fungsi, sementara bentuknya tetap indah. Dalam menciptakan benda kriya fungsional (terapan), pencipta harus benar-benar memperhatikan nilai ergonomic.

3.    Material (media)

Pemilihan bahan/ material dalam pembuatan seni kriya sangat penting, karena material akan mendukung nilai bentuk, Kenyamanan terutama dalam menggunakan benda terapan dan juga akan mempengaruhi kualitas dari barang tersebut.

D.   Jenis-Jenis Seni Kriya

Seni kriya saat ini terdiri dari 5 jenis antara lain :
1.     Kriya Tekstil
2.     Kriya Kulit
3.     Kriya Kayu
4.     Kriya Logam
5.     Kriya Keramik


Sumber : http://www.sarjanaku.com/2010/10/seni-kriya.html

macam seni rupa dan pengertiannya




1 Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.

2 Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap salinan karya dikenal sebagai 'impression'. Lukisan atau drawing, di sisi lain, menciptakan karya seni orisinil yang unik. Cetakan diciptakan dari permukaan sebuah bahan , secara teknis disebut dengan matrix. Matrix yang umum digunakan adalah: plat logam, biasanya tembaga atau seng untuk engraving atau etsa; batu digunakan untuk litografi; papan kayu untuk woodcut/cukil kayu. Masih banyak lagi bahan lain yang digunakan dalam karya seni ini. Tiap-tiap hasil cetakan biasanya dianggap sebagai karya seni orisinil, bukan sebuah salinan. Karya-karya yang dicetak dari sebuah plat menciptakan sebuah edisi, di masa seni rupa modern masing-masing karya ditandatangani dan diberi nomor untuk menandai bahwa karya tersebut adalah edisi terbatas.

3 Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya dengan bahan tanah liat) atau kasting (dengan cetakan).

4 Seni instalasi (installation = pemasangan) adalah seni yang memasang, menyatukan, dan mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks kesadaran makna tertentu. Biasanya makna dalam persoalan-persoalan sosial-politik dan hal lain yang bersifat kontemporer diangkat dalam konsep seni instalasi ini.
Seni instalasi dalam konteks visual merupakan perupaan yang menyajikan visual tiga dimensional yang memperhitungkan elemen-elemen ruang, waktu, suara, cahaya, gerak dan interaksi
spektator (pengunjung pameran) sebagai konsepsi akhir dari olah rupa.

5 Seni Keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik untuk membuat karya seni dari yang bersifat tradisional sampai kontemporer. Selain itu dibedakan pula kegiatan kriya keramik berdasarkan prinsip fungsionalitas dan produksinya.
contoh gambarnya